Kamis, 02 September 2010

Metode Pengajaran

1. Metode Kerja kelompok
Cara mengajar, dimana siswa didalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok

Adapun pengelompokkan itu berdasarkan :
 Adanya alat peraga yang tidak mencukupi jumlahnya
 Kemampuan belajar siswa
 Minat Khusus
 Memperbesar partisipasi siswa
 Pembagian tugas atau pekerjaan
 Kerjasama yang efektif

Keuntungan penggunaan metode kelompok :
 Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah
 Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi
 Dapat memberikan kesempatan pada para sisw untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus
 Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif partisipasi dalam diskusi
 Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai panda[pat orang lain

Kekurangan metode ini adalah :
 Kerja kelompok sering kali hanya menlibatkan kepada siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan yang kurang
 Strategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yangberbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula
 Keberhasilan kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan sisw memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri


2. Metode Penemuan ( Discovery)
Proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental adalah mengamati, mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan.

Kelebihan metode discovery adalah :
 Mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa
 Dapat membangkitkan kegairahan belajar para siswa
 Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing
 Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar giat
 Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri
 Berpusat pada siswa tidak pada guru

Kelemahan metode penemuan ini adalah :
 Siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental
 Bila kelas terlalu besar penggunaan tehnik ini kurang berhasil
 Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan metode ini
 Proses mental terlalu mementingkan proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembangan/pembentukan sikap dan keterampilann nagi siswa
 Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif

3. Unit Teaching
Tehnik ini memberi kesempatan siswa belajar secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit.
Pengajaran unit ini ada 3 fase :
 Fase perencanaan/permulaan
o Guru membagi kelas ke beberapa kelompok
o Membagi tugas dengan masalah yang akan dibahas
o Setiap kelompok menunjukkan pencatatan laporan kemajuan dan hasil kerja kelompok
o Guru menunjukan sumber-sumber untuk memecahkan masalah
 Fase pengerjaan unit
o Siswa terjun kelapangan, belajar diperpustakaan, meneliti dii laboratorium, mengamati
o Guru mengntrol apa yang dikerjakan siswa, memberii saran/pertanyaan, membantu merumuskan kesimpulan bila perlu
 Fase kulminasi
o Hasil kerja siswa dibawa kembali ke sekolah
o Hasil informasi disusun, diolah, sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dilihat orang banyak misalnya hasil kerajinan, hasil perkebunan atau lainnya
Keunggulan Unit Teaching adalah :
 Siswa dapat belajar secara keseluruhan yang bulat sehingga hasili pelajarannya menjadi lebih berarti baginya
 Pengajaran menimbulkan suasana kelas demokratis
 Siswa bisa menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas
 Dapat direalisir prinsip-prinsip psikologi belajar modern

Kelemahan metode ini :
 Untuk merencanakan unit tidak mudah
 Memerlukan seorang ahli yang betul-betul menguasai masalah
 Memerlukan kecakapan, ketekunan
 Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
 Kemungkinan pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan siswa hanya bersifat mengambang

4. Micro Teaching
Mikro teaching berarti suatu kegiatan mengajar dimana segala dikecilkan atau disederhanakan, yaitu :
 Jumlah murid 5 sampai 6 orang
 Waktu mengajar antara 5 sampai 10 menit
 Bahan pelajaran hanya mencangkup satu atau dua unit kecil yang sederhana
 Keterampilan mengajar difokuskan pada beberapa keterampilan khusus saja

Kebaikan Micro teachingadalah:
 Pengalaman Laboratories
 Menunjang pelaksanaan praktek keguruan
 Mengurangi kesulitan/kerumitan dalam pengajaran di kelas
 Memungkinkan ditingkatkannya pengawasan yang ketat dan evaluasii yang mantap, teliti dan obyektif
 Mahasiswa dilatih bersifat kritis
 Memupuk percaya diri sendiri bagi mahasiswa
 Mengembangkan mahasiswa untuk aktif, kreatif serta bekerja efektif, produktif, efisien yang disertai penuh tanggung jawab
 Sebagai wadah untuk mencari model keterampilan mengajar yang sesuai
 Menampung proses mengajar ulangan sehingga ada kesempatan untuk memperbaiki secara langsung
 Mengembangkan kemampuan mawas diri, melihat kelemahan/kebaikan serta mendorong untuk memperbaikinya
 Tempat yang baik untuk mengembangkan dan mengadakan research dalam kegiatan belajar mengajar
 Merupakan jembatan antara teori dan praktek mengajar
 Menggalang kerjasama mahasiswa/dosen/guru
 Merupakan arena pengabdian masyarakat

Kelemahan Micro Teaching adalah :
 Dapat menimbulkan efek departementalisasi akan keterampilan mengajar
 Disalahtafsirkan dapat hanya menitik beratkan pada keterampilan guru sebagai pengajar bukan sebagai guru dalam arti yang luas yaitu pendidik dan sebagai pengajar
 Memerlukan biaya yang banyak, peralatan mahal serta tenaga ahlii dalam bidang teknis maupun bidang pendidikan pengajaran pada umumnya dan metodologi pengajaran pada khususnya
5. Metode Inquiri

Keunggulan tehnik inquiri adalah :
 Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept’ pada diri siswa sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik
 Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru
 Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri
 Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesa sendiri
 Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang
 Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik
 Siswa dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional
 Dapat memberi waktu siswa scukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi


6. Metode Penampilan
Metode Penampilan berbentuk pelasanaan paktek oleh siswa dibawah bimbingan dari dekat oleh Pengajar.
Jika metode ini dipergunakan dalam pengajaran harus :
• Memberikan penjelasan yang cukup kepada siswa selama berpraktek
• Melakukan tindakan pengamana sebelum kegiatan praktek dimulai untuk keselamatan siswa yang menggunakan

Metode Penampilan digunakan :
• Pelajaran telah mencapai tingkat lanjutan
• Kegiatan pembelajaran bersifat normal, latihan kerja atau magang
• Siswa mendapat kemungkinan untuk menerapkan apa yang dipelajari kedalam situasi yang sesungguhnya
• Kondisi praktek sama dengan kondisi kerja
• Adanya bimbingan selama praktek
• Kegiatan ini menjadi remedial bagi siswa

Keterbatasan penggunaan metode ini adalah :
• Membutuhkan waktu yang lama
• Membutuhkan fasilitas dan alat khusus yang mungkin mahal, sulit diperoleh dan dipelihara secara terus menerus
• Membutuhkan pengajar yang lebih banyak

7. Metode Diskusi
Metode ini merupakan interaksi antar siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
Yang dibutuhkan bila menggunakan metode ini adakah :
• Menyediakan bahan/topik atau masalah yang akan didiskusikan
• Menyebutkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas atau memberikan penugasan studi khusus kepada siwa sebelum menyelenggarakan diskusi
• Menugaskan siswa untuk menjelaskan , menganalisa dan meringkas.
• Membimbing diskusi , tidak memberi ceramah
• Sabar terhadap kelompok yang lamban dalam mendiskusikannya
• Waspada terhadap kelompok yang tampak kebingungan atau berjalan dengan tidak menentu
• Melatih siswa dalam menghargai pendapat orang lain

Model ini cocok digunakan :
• Siswa berada di tahap menengah atau tahap akhir proses belajar
• Pelajaran normal atau magang
• Perluasan pengetahuan yang telah didiskusikan
• Belajar mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta mengambil keputusan

8. Metode Ceramah
Metode ini berbentuk penjelasan konsep, prinsip dan fakta pada akhir perkuliahan ditutup dengan Tanya jawab antara dosen dan mahasiswa .
Metode ini dapat dilakukan :
• Untuk memberikan pengarahan , petunjuk diawal pembelajaran
• Waktu terbatas, sedangkan materi / informasi banyak yang akan disampaikan.
• Lembaga pendidikan sedikit memiliki staf pengajar dengan siswa yang banyak
Kelebihan Metode Ceramah :
• Guru mudah menguasai kelas
• Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas
• Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar
• Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
• Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik

Keterbatasan metode ceramah adalah :
• Keberhasilan siswa tidak terukur
• Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur
• Peran serta siswa dalam pembelajaran rendah
• Pembicara sering melantur
• Bila sering digunakan dan terlalu lama membosankan

9. Metode Demonstrasi
Metode demontrasi dapat dilaksanakan manakala:
• Kegiatan pembelajaran berrsifat normal, magang atau latihan bekerja
• Bila materi pelajaran berbentuk keterampilan gerak
• Guru, pelatih , instruktur bermaksud menyederhanakan penyelesaian kegiatan yang panjang
• Pengajar bermaksud menunjukkan suatu standar penampilan
• Untuk menumbuhkan motivasi siswa tentang latihan/ praktik yang kita laksanakan
• Untuk dapat mengurangi kesalahan-kesalahan
• Bila beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada siswa dapat dijawab lebih teliti waktu proses demonstrasi

Batas-batas metode ini adalah :
• Demonstrasi akan merupakan metode yang tidak wajar bila alat didemostrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa
• Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas dimana para siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan menjadikan aktifitas itu pengalaman ptribadi
• Tidak semua hal dapat didemosntrasikan di dalam kelompok
• Kadang-kadang bila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian didemonstrasikan, terjadi proses yang berlainan dengan proses dalam situasi nyata
• Jika setiap orang diminta mendemostrasikan maka dapat menyita waktu yang banyak dan membosankan bagi peserta lainnya

Kelebihan metode ini :
• Mebuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret
• Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
• Proses pengajaran lebih menarik
• Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan

Kekurangan Metode ini :
• Memerlukan keterampilan guru secara khusus
• Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik
• Memrlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang

10. Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa.

Kelebihan metode ini :
• Lebih mengaktifkan siswa dibandingkan dengan metode ceramah
• Siswa akan lebih cepat mengerti , karena memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dimengerti sehingga guru dapat menjelaskan kembali
• Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
• Mengetahui perbedaan pendapat anatar siswa dan guru , dan akan membawa kearah suatu diskusi
• Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa


Keterbatasan metode ini adalah :
• Menyita waktu lama dan jumlah siswa harus sedikit
• Mempersyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topik atau maslah yang didiskusikan
• Dapat menimbulkan beberapa masalah baru
• Mudah menyimpang dari pokok persoalan
• Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal proses belajar bila siswa baru diperkenalkan kepada bahan pembelajaran yang baru
• Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa dalam forum

11. Metode Studi Mandiri
Metode studi mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau penelitian oleh siswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus.

Metode ini digunakan :
• Pada tahap akhir
• Dapat digunakan pada semua mata pelajaran
• Menunjang metode pembelajaran yang lain
• Meningkatkan kemampuan kerja siswa
• Mempersiapkan siswa untuk kenaikan tingkat
• Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperdalam minatnya tanpa dicampuri siswa lain


12. Metode Pembelajaran Terprogram
Metode ini menggunakan bahan pelajaran yang disiapkan secara khusus
Ketika menggunka metode ini , yang harus diperhatikan adalah :
• Siswa-siswa harus benar-benar memiliki seluruh bahan, alat-alat dan perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelajaran tersebut
• Siswa harus benar-benar tahu bahwa bahan tersebut bukan tes
• Tersedianya sumber yang dapat membantu siswa apabila mengalami kesulitan
• Secar periodik, siswa harus dicek kemampuannya untuk membuatnya benar-benar belajar

Metode ini digunakan apabila :
• Kurang mendapat interaksi sosial
• Semua tahap belajar, dari permulaan sampai dengan proses akhir belajar siswa dapat deprogram secara lengkap/utuh
• Pelajaran formal , belajar jarak jauh dan magang
• Mengatasi kesulitan perbedaan individual
• Mempermudah siswa belajar dalam waktu yang diinginkan

Keterbasan metode ini adalah :
• Bahan pelajaran yang telah dikumpulkan dengan baik membuat setiap siswa melalui urutan kegiatan belajar yang sama. Hal ini membuat metode kurang fleksibel
• Biaya pengembangan yang tinggi
• Siswa kurang mendapat interaksi sosial

13. Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu sedikit.
Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas.

Langkah-langkah yang harus diikuti metode tugas dan resitasi adalah :
• Fase Pemberian tugas
o Tujuan yang akan dicapai
o Jenis tugas yang jelas dan tepat
o Sesuai dengan kemampuan siswa
o Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
o Sediakan waktu yangcukup untuk mengerjakan tugas tersebut
• Langkah Pelaksanaan Tugas
o Diberikan bimbingan/ pengawasan oleh guru
o Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja
o Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain
o Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh
• Fase mempertanggungjawabkan Tugas
o Laporan siswa baik lisan/ tertulis dari apa yang dikerjakannya
o Ada Tanya jawab/diskusi kelas
o Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maunpun non tes

Kelebihan Metode ini adalah :
 Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok
 Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru
 Dapat membina tanggung jwab dan disiplin siswa
 Dapat mengembangkan kreativitas siswa

Kekurangannya adalah :
 Siswa sulit dikontrol mengenai pengerjaan tugas
 Khusunya untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik
 Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan pervedaan individu siswa
 Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa


14. Metode Latihan
Metode ini disebut juga metode training, merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Metode ini dapat digunakan juga untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan

Kelebihan metode ini adalah :
• Untuk memperoleh keclapan motorik seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atletik) dan termapil menggunakan peralatan olah raga.
• Memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian , menjumlahkan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda dan sebagainya
• Untuk memeproleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat seperti huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan symbol, membaca peta dan lainnya
• Pembetukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
• Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya
• Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit menjadi lebih otomatis

Kekurangan Metode Latihan :
• Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian
• Menimbulkan penyesuaian secara statis keada lingkungan
• Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secar berulang-ulang merupakan hal yang monoton, mudah membosankan
• Membentuk kebiasaan yang kaku karena bersifat otomatis
• Dapat menimbulkan verbalisme

15. Metode Latihan bersama teman
Metode ini memanfaakan siswa yang telah lulus atau berhasil. Dalam pengunaan metode ini yang perlu diperhatikan adalah :
• Seorang siswa memperhatikan seorang siswa yang telah mencapai tingkat lanjut dalam melaksanakan semua tugas dibawah bimbingan pelatih
• Setelah mengenal tugas tersebut, siswa dilatih dalam keterampilan melakukannya
• Setelah lulus , ia menjadi pelatih untuk siswa lainnya

Kelemahan metode ini adalah :
• Terbatasnya siswa yang dapat dilatih dalam satu periode tetentu
• Kegiatan latihan harus senantiasa dikontrol secara langsung untuk memelihara kualitas



16. Metode Simulasi
Metode in menampilkan symbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses kejadian atau benda yang sebenarnya.

Penggunaan metode ini perlu memperhatikan beberapa hal :
• Pada tahap permulaan proses belajar, diperlukan tingkat dibawah relaitas. Siswa diharapkan mengidentifikasikan lokasi tujuan, sifat-sifat benda, tindakan yang sesuai dengan kondisi tertentu, dan sebagainya
• Pada tahap pertengahan proses belajar, diperlukan tingkat realitas yang memadai. Siswa diharapkan dapat mempelajari sesuatu dalam kaitan dengan pengetahuan yang lebih luas dan memulai mengkoordinasikan keterampila- keterampilan.
• Pada tahap akhir, diperlukan tingkat realitas yang tinggi.
• Siswa diharapkan dapat melakukan pekerjaan seperi yang seharusnya

Metode ini dilakukan bila :
• Pendidkan formal atau magang
• Memberi kegiatan-kegiatan yang analogis
• Memungkinkan praktek dan umpan balik dengan resiko kecil
• Diprogramkan sebagai alat pelajaran mandiri

Kelemahan metode ini :
• Biaya pengembangannya tinggi dan perlu waktu lama
• Fasilitas dan alat-alat khusus yang dibutuhkan mungkin sulit diperoleh serta mahal harganya dan pemeliharaannya
• Resiko siswa atau pengajar tinggi

17. Metode Pemecahan Masalah
Metode ini dikenall sebagai Metode Brainstorming merupakan metode yang merangsang berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa
Metode ini dapat dilaksankan pabila siswa telh berada pada tingkat yang lebih tinggi dengan prestasi yang tinggi pula.

Penggunaan metode ini dengan mengikuti langkah-langkah sebagi berikut :
• Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan
• Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
• Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
• Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut
• Menarik kesimpulan artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi

Kelebihan Metode Pemecahan Masalah :
• Dapat membuat pendidikan sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan khususnya dengan dunia kerja
• Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil ,
• Merangsang pengembangan kemampuan berpikir seiswa secara kreatif dan menyeluruh.

Kekurangan Metode ini adalah :
• Mementukan masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa , sekolah dan kelas serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa.
• Seringmemerlukan waktu yang cukup banyak dan seringmengambil waktu pelajaran lainnya
• Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan masalah sendiri atau kelompok

18. Metode Studi Kasus
Metode ini berbentuk penjelasan tentang masalah kejadian, atau situasi tertentu , kemudian siswa ditugasi mencari alternative pemecahannya.
Metode ini dapat dikembangkan atau diterapkan pada siswa, manakala siswa memiliki pengetahuan awal tentang masalah ini

Keterbatasan metode ini :
• Mendapatkan kasus yang telah ditulis dengan baik sebagai hasil penelitian lapangan dan sesuai dengan lingkungan kehidupan siswa
• Mengembangkan kasus sangat mahal
19. Metode Insiden
Metode ini mirip dengan metode studi kasus akan tetapi siswa dibekali dengan data dasar yang tidak lengkap tentang suatu kejadian atau peristiwa

20. Metode Praktikum
Metode ini dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan , aba-aba petunjuk

21. Metode Proyek
Metode ini merupakan pemberian tugas kepada semua siswa untuk dikerjakan secara individual. Siswa dituntut untuk mengamati, membaca, meneliti,. Kemudian siswa dimintakan untuk membuat laporan dari tugas yang diberikan kepadanya dalam bentuk makalah. Metode ini bertujuan membentuk analisis masing-masing siswa

Kelebihan metode ini :
• Dapat merombak pola pikir siswa dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
• Anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan , sikap dan keterampilan dengan terpadu yang diharapkan dalam kehidupan sehari-hari

Kekurangan Metode Proyek adalah :
• Kurikulum yang berlaku belum menunjang pelaksanaan metode ini
• Organisasi bahan pelajarn, perencanaan dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru sedangkan guru belum disiapkan untuk ini.
• Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik , cukup fasilitas dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan
• Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas

22. Metode bermain peran
Metode ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik.
Metode yang melibatkan interaksi antara dus siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode ini adalah:
• Penetuan topik
• Penentuan anggota pemeran
• Pembuatan lembar kerja
• Latihan singkat dialog
• Pelaksanaan pemainan peran

23. Metode Seminar
Merupakan kegiatan belajar sekelompok siswa untuk membahas topik, masalah tertentu. Setiap anggota kelompok seminar dituntut agar berperan aktif dankepada mereka dibebankan tanggungjawab untuk mendapatkan solusi dari topic, masalah yang dipecahkannya. Guru bertindak sebagai nara sumber. Tidak jarang seminar melahirkan rekomendasi dan resolusi.

24. Metode Simposium
Metode yang memaparkan suatu seri pembicara dalam berbagai kelompok topik dalam bidang metri tertentu. Materi-materi tersebut disampaikan oleh ahli dalam bidangnya, setelah itu peserta dapat menyampaikan pertanyaan dan sebagainya kepada pembicara.
Sebuah simposium hampir menyerupai panel, karena simposium harus pula terdiri atas beberapa pembicara sedikitnya dua orang. Tetapi symposium berbeda dengan panel didalam cara pembahasan persoalan. Sifatnya lebih formal. Seorang anggota symposium terllebih dahulu menyiapkan pembicaraannya menurut satu titik pandangan tertentu. Terhadap sebuah persoalan yang sama diadakan pembahasan dari berbagai sudut pandangan dan disoroti dari titk tolak yang berbeda-beda.

25. Metode Sosiodrama
Ialah cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode ini adalah :
• Agar siswa dapat menghayati dan mengehargai perasaan orang lain
• Dapat belajar bertanggung jawab
• Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan
• Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah
Kelebihan Metode Sosiodrama :
• Siswa terlatih berinisiatif serta kreatif
• Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
• Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah
• Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain
• Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya

Kekurangan Metode Sosiodrama :
• Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama menjadikurang aktif
• Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan maupun waktu pelaksanaan pertunjukan
• Memerlukan tempat yang cukup luas jika tbermain sempit menjadi kurang bebas
• Kelas lain sering terganggu oleh suara para pemain dan penonton yang terkadang bertepuk tangan dan berperilaku lainnya

26. Metode Tutorial
Merupakan cara menyapaikan bahan pelajaarn yang telah dikembangkan dalam bentuk modul untuk dipelajari siswa secara mandiri. Siswa dapat mengkonsultasikantentang masalh-masalah dan kemajuan yang ditemui secara periodik.

27. Metode Deduktif
Metode deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atu contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Metode ini menjelaskan teori ke bentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat khusus.

Metode ini tepat dipergunakan :
• Siswa belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari
• Isi pelajaran meliputi terminology, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan proses berpikir kritis,
• Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan pembicara yang baik
• Waktu yang tersedia sedikit

28. Metode Induktif
Metode induktif dimulai dengan pemberan berbagai kasus , fakta , contoh atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip. Kemudian sswa dibimbing untuk berusaha keras mensitesiskan, merumuskan atau menyimpulkan prinsip dasar dari pelajarn tersebut . Metode ini disebut metode discovery atau Socratic

Metode ini tepat digunakan :
• Pengajar mempunyai keterampilan fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan , terampil mengulang pertanyaan dan sabar
• Waktu yang tersedia cukup panjang

29. Metode KaryaWisata
Ialah Suatu cara penguasaan bahan pelajaran oleh para siswa dengan jalan membawa mereka langsung ke objek yang terdapat diluar kelas atau dilingkungan kehidupan nyata.

Kelebihan Metode Karyawisata :
• Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran
• Membuat bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat
• Pengajaran daoat lebih merangsang kretifitas anak

Kekurangan metode ini :
• Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
• Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang
• Sering unsure studinya terabaikan
• Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik siswa di lapangan
• Biaya nya cukup mahal
• Memerlukan tangung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata jangka panjang dan jauh

30. Metode Eksperimen
Metode ini adalah metode pemebrian kesempatan kepada siswa perseorangan dan kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan
Kelebihan metode eksperimen :
• Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
• Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi
• Akan terbina manusia yang membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia

Kekurangan Metode Eksperimen :
• Tidak cukup alat-alat mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan mengadakan eksperimen
• Metode ini menuntut ketelitian , keuletan dan ketabahan
• Memerlukan jangka waktu yang lama
• Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi

31. Metode Bercerita
Ialah suatu cara mengajar dengan bercerita. Pada hakekatnya metode bercerita sama dengan metode ceramah. Karena informasi disampaikan melalui penuturan atau penjelasan lisan dari seseorang kepada oaring lain

Kelebihan Metode Bercerita :
• Guru mudah menguasai kelas
• Guru dapat meningkatkan kosentrasi siswa dalam waktu yang relative la,a
• Mudah menyiapkannya
• Mudah melaksanakannya
• Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah banyak

Kekurangan Metode Bercerita :
• Siswa terkadang terbuai dengan jalannya cerita sehingga tidak dapat meengambil intisarinya
• Hanya Guru yang pandai bermain kata-kata atau kalimat
• Menyebabkan siswa pasif karena guru aktif
• Siswa lebih cenderung hafal isi ceita daripada sari cerita yang dituturkan



Daftar Pustaka :
1. Drs Sayiful Bahri Djamarah, Drs Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Cetakan ke tiga , Agustus 2006
2. Drs Sayiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak didk – dalam interaks edukatif, Penerbit Rineka Cipta, Cetakan Pertama , Februari 2000
3. Dra. Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mangajar, Penerbit Rineka Cipta, Cetakan ke tujuh , Maret 2008

Cara Mengeja Huruf Dalam Bahasa Inggris


THE ALPHABET
Abjad
The alphabet (abjad) ini perlu dihafalkan karena bila anda menyebutkan suatu nama atau benda atau apapun yang tidak bisa jelas diucapkan, maka mengeja adalah jalan yang termudah. Untuk itu kita harus menguasai abjad tersebut. Pada dasarnya abjad dalam bahasa Inggris sama dengan abjad dalam bahasa Indonesia, hanya berbeda sedikit dalam pengucapannya. Urutan abjad dan cara pengucapannya adalah sebagai berikut :
A [ ei ]
B [ bie ]
C [ sie ]
D [ die ]
E [ ie ]
F [ ef ]
G [ jie ]
H [ eic ]
I [ ai ]
J [ jei ]
K [ kei ]
L [ el ]
M [ em ]
N [ en ]
O [ ow ]
P [ pie ]
Q [ kyuw ]
R [ ar ]
S [ es ]
T [ tie ]
U [ yuw ]
V [ vie ]
W [ dabelyuw ]
X [ eks ]
Y [ wai ]
Z [ zie ]
Cara mengeja :
AMIR [ ei _ em _ ai _ ar ]
ENGLISH [ ie _ en _ jie _ el _ ai _ es _ eic ]
ETC. [ ie _ tie _ sie ]
Catatan :
Etc. adalah singkatan dari bahasa Latin et caeteri (et cetera) yang dalam bahasa Inggris berarti and others, and so forth, dan dalam bahasa Indonesia berarti dan lain-lain atau dan sebagainya. Pemakaian etc dalam karangan (composition) lebih baik tidak digunakan, dan sebagai gantinya digunakan ungkapan-ungkapan seperti and others, and so forth, and other things, and the rest dan and so on.

Kamis, 26 Agustus 2010

JENIS-JENIS PENILAIAN

Jenis Penilaian
Dilihat dari fungsinya penilaian dibedakan menjadi lima jenis yaitu penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif, dan penilaian penempatan.
a. Penilaian Formatif.
Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan guru pada saat berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. Dengan demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar untuk memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya.

b. Penilaian Sumatif.
Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program, yakni akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh kompetensi siswa dan kompetensi mata pelajaran dikuasai oleh para siswa. Penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses.

c. Penilaian Diagnostik.
Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan- kelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial (remedial teaching), menemukan kasus-kasus, dll. Soal-soalnya disusun sedemikian rupa agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa.

d. Penilaian Selektif.
Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya tes atau ujian saringan masuk ke sekolah tertentu.

e. Penilaian Penempatan.
Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, penilaian ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa.

Senin, 21 September 2009

Prinsipial

Jangan pernah berdoa minta hidup lebih mudah, tetapi mintalah agar kuat di dalam hidup.